My Facebook

FanFic Pangeran kembar



Dongeng pangeran kembar


Dalam suatu cerita anak-anak manusia yang tersebar dalam muka bumi,tersebutlah mereka kakak-beradik yang telah lama terpisah dan tidak tahu satu sama lainnya.anak kembar yang merupakan putra mahkota dalam keluarga telah dicampakan oleh keluarga yang tidak menginginkan mereka…
Kisah ini akan menceritakan fakta yang belum terungkap dari secuil dari banyak kisah yang akan terlukis dalam rangkaian kata-kata..





Kakak(Kamiki ryunosuke) dan adik(taemin Lee)



MASA LALU SANG MAESTRO KEHIDUPAN

(season 1)
 seorang wanita keturunan bangsawan berusaha melarikan diri bersama kedua anak yang baru saja dilahirkannya. Tidak sedikit dari keluarga mereka yang ingin menyingkirkan wanita tersebut namun takdir berkata lain,wanita itu selamat dengan susah payah, badannya yang masih lemah terlalu kuat untuk membawa dua anak sekaligus, sungguh perempuan tegar.
Dua tahun berlalu, kedua anak tersebut tumbuh sehat dengan limpahan kasih sayang dari kedua orangtua mereka, ya begitulah, wanita tersebut menikah kembali dengan seorang pemuda yang kebetulan ditemuinya.
Namun kebahagiaan mereka tak berlangsung lama, pria yang dinikahinya bukanlah pria yang baik, orang tersebut tega merampas kedua buah hati wanita itu, tanpa belas kasih dia menjual kedua kembar tampan tersebut di dua negara yang berbeda dan si ibu di bunuh setelah banyak melakukan perlawanan.

Wanita : ”kembalikan!!kembalikan anak-anak ku!!mereka tak bersalah untuk apa kau menjual mereka ???
Bukankah kau hanya menginginkan aku??”
Pria : ”huh??kau kira berapa nilai yang ditawarkan untuk seorang wanita rendah macam kau?? Aku tak butuh orang yang tak bisa menghasilkan banyak uang, Pangeran-pangeran kecil inilah yang membuat ku kaya raya kelak!!HAHAHAA!!”
Wanita : ”TIDAK!!(blup!)”
Pria : (menikam perut wanita) “Hah!!HAHAHAH..!!
Wanita : ”kau! Ukh.. mii..ki, taeeeminn…”
BRUKK!!! Sang ibu tewas di tempat!!
Pria : ” khukhukhu…akhirnya kau bisa tidur dengan tenang istri ku sayang , selamat beristirahat.. khukhukhu..”

“Mama…”,salah seorang putra kesayangan wanita itu mengigaukan ibunya yang telah tiada. Lalu dengan langkah tegas sang pria mulai menjalankan misi besarnya tersebut.
__________________

Sepuluh tahun kemudian, kedua anak yang terpisah telah beranjak remaja dan mulai menjalani hidup dengan jalan masing-masing. Salah satu dari si kembar di buang dalam kapal tengker yang akan berangkat ke seoul dan yang satunya sukses dijual pada seorang pengusaha di jepang.
Adalah Kamiki dan Taemin, itulah nama kedua putra mahkota malang tersebut, untung mereka mendapatkan orang tua baru yang bisa menampung mereka di suatu tempat yang nyaman.
Namun sayang, keluarga yang mengangkat Taemin di Seoul bukanlah keluarga yang mapan dan mampu memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga Taemin (yang masih duduk dibangku sekolah dasar) harus mati-matian menghidupi kebutuhan hidup untuk orang tua, saudara angkatnya juga dirinya,dan keluarga Kamiki yang telah membelinya menjual Kamiki kembali karena keluarga tersebut akhirnya bangkrut sehingga Kamiki selalu berpindah-pindah keluarga.Walau akhirnya takdir mengembalikan anak malang itu kepada keluarganya yang lain.
Tekanan batin yang dirasakan oleh kedua anak tersebut tidak membuat mereka gusar,mereka akan tetap terus maju demi mencari jati diri mereka yang sesungguhnya…

______________

SEPERTI LANGIT YANG LUAS

SEOUL, dongbangu, 31dec 2005

1st  Chapter


Taemin : ” ung..capeknya!!!apa tak ada pekerjaan lain ya untuk anak sebesar aku?? Kalau hanya sekedar mengantar susu atau menjaga anak-anak di tempat penitipan tak akan cukup membeli semua kebutuhan kami, gimana nih??“(termenung)
Paman kim : ” hai taemin ada apa wajah mu sampai begitu di akhir tahun ini,tidak baik menyambut tahun baru dengan wajah kusut nak, kenapa??”
Taemin : “ ah..paman Kim. selamat pagi..
Aku sedang memikirkan  pekerjaan apa yang pantas untuk anak seusiaku ini, haaah….(menghela napas panjang)”
Paman kim : “ kamu ini, pagi-pagi sudah seperti tua renta..
                        Sambut pagi dengan ceria! kau punya wajah yang lumayan kenapa kau tidak coba jadi model??”
Taemin     : “ hah??model??tidak!! tidak!! aku sama sekali tidak cocok, daripada       jadi model yang mondar-mandir di panggung mendingan aku menari   bersama teman-teman”
Paman kim : “ ya begitu juga ga pa pa kan??”
Taemin     : “?? (tidak paham)”
Paman kim : “ jadilah seorang penari, ikutilah audisi di suatu perusahan entertaiment yang ada di kota ini,bukankah mereka selalu buka audisi nak??”
Taemin : “ tidak mungkin ah..
                  Paling-paling aku akan dicampakkan!!”
Paman kim : “ Hei! belum dicoba sudah menyerah?! bagaimana kamu ini..”
Taemin : “ tapi aku masih kecil,..”
Paman kim : “ tak apa kami semua akan mendukung mu..”
Taemin : “ (masih berfikir)”
Paman kim : “ berusahalah nak (tersenyum sambil membelai kepala taemin)”

Sementara itu di jepang
Di hari yang sama,.

Kanata : “jangan, ukh..hari ini.. aku.. huk huk..”
Sutradara : “cut!! Cut!! Baiklah untuk hari ni kita sampai disini saja..”
Kanata & kru : “hah??”
Sutradara : “kanata pulanglah!!”
Kanata : “kenapa??
Aku kan masih belum... beberapa scene lagi..”
Sutradara : “ ah sudahlah..kamu sedang sakit kan?? tenang saja film ini sudah hampir rampung, pulang sana..”
Kanata : “tapi aku masih belum mau pulang..hukhuk!”
Sutradara : “aku sudah memanggil ibu mu, pulanglah..”
Kanata : “ukh!hukh! baiklah (jengkel)” menuju kursi panjang dibelakang gedung syuting, tempat khusus kanata saat hendak dijemput ibunya.

Beberapa menit kemudian….

Ibu : “ oh, maafkan saya yang tidak memperhatikannya..”
Sutradara : “ baiklah,tak apa dia sudah berusaha..
Oh, kamiki apa kabar?? kau sudah besar ya nak..
Aku menonton movie mu yang “yokai daisensou” kemaren,kau  memang berbakat..”
Kamiki : “ iya paman terima kasih…kanata ni-chan ada dimana??”
Ibu : “ terima kasih banyak”
Sutradara : “ sama-sama, kanata kun ada di tempat biasa.”

Di bangku belakang..

Kamiki : “hei ni-chan.. ayo pulang!!”(menguncang-guncang badan kanata)
Kanata : (tertidur di bangku)
Kamiki : “niii-chan.. ayo bangun,..
                  Nichan!!(meraba-raba badan abangnya)
                  ..hah!!badan ni chan panas sekali!!
                  ibu ..ibu..”
Ibu : “ada apa mikichan??”
Kamiki : “badan ni-chan panas sekali”

Mereka berdua buru-buru kerumah sakit, selain badannya yang panas warna wajah kanata sedikit membiru dan telapak tangannya  begitu dingin sehingga membuat wanita ini begitu mencemaskan kondisi anaknya.

Kamiki : “apakah ni-chan akan baik-baik saja bu??”
Ibu : “do’akanlah dia mikichan semoga dia lekas sembuh..”

Lalu…
Dokter keluar setelah menscaner tubuh kanata dan mencek darahnya.

Ibu : “dokter, Anak saya ..”

Dokter : “tenang bu, kami juga belum tau dia sedang terkena penyakit apa,tapi

                 kami akan terus berusaha,sekarang kami sedang menunggu hasil lab nya.”
Ibu : “… (termenung, harap-harap cemas dengan hasilnya)”
Kamiki : “ ni-chan, berusalah.. aku akan menemani ni-chan, aku gak ingin ni-chan sakit..hiks..(menangis melihat abangnya sakit,anak baik..)
Kanata : “ ugh..(menggerakan tangannya)”
Kamiki : “ ah, ni-chan (terkejut melihat abangnya sadar)”
Kanata  : “ aku mau pulang..”(berusaha menarik tangannya)
Kamiki :  “tapi ni-chan masih sakit.. ni-chan harus sembuh dulu baru pulang.”
Ibu : “kanata..”
Kanata : “ibu.. ukh!hukh!bawa aku pulang,aku lebih sehat kalau tidur di rumah..”
Kamiki : “nii-chaaan..”(prihatin atas sikap abangnya)

Tiba-tiba..

Dokter : “kami sudah mengecek hasilnya, syukurlah anak ibu tidak terkena penyakit yang berbahaya, saya sarankan untuk mengatur jadwal kegiatannya, anak ini butuh banyak istirahat. Kasihan badannya kalau sering-sering bergadang. Nah untuk resepnya nanti akan saya buatkan. Kanata kun, kau sudah boleh pulang. (tersenyum pada Kamiki), adik kecil jaga abangnya baik-baik yah..”
Kamiki : “Un!! (mengangguk dengan pasti)”
Ibu : “kanata ..syukurlah ya mikichan.. terima kasih banyak Dok.

________

TEMPAT TERSESAT

maret 2006, dongbongu
 2nd Chapter

Tanpa sepengetahuan mereka,di hari ini terjadi hal yang luar biasa,taemin dan kamiki tak sengaja bertemu.
Di persimpangan suatu toko bekas,dibawah sudut apartemen dan jejeran gudang-gudang tua..

taemin : “hah!hah!..huuh,padahal sudah masuk bulan maret kenapa masih dingin juga..brr..”(mengelus-ngelus kedua tangan bersamaan, dan merapatkannya ke pipi)

Tiba-tiba, Taemin berhenti..
Dia melihat seorang anak yang kira-kira sebaya dengannya sedang bingung di ujung bangunan tua yang berupa gudang tempat dimana biasanya Taemin akan mengambil barang sisa jualannya.

Taemin yang merasa iba lalu mendekati anak itu..

Taemin : “ hai.. kau sedang mencari apa??”
Kamiki : “ mm..??”(bingung sambil mengerutkan keningnya)
Taemin : “ waa, kau tidak mengerti ucapanku,kau.. orang asing ya??”
                   (…ikutan bingung, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal)
Kamiki : “ anoo..” (sambil menunjukkan suatu alamat yang ditulis dalam huruf  latin kepada taemin)
Taemin : “ hah?? Dongbonggu jalan angkasa…??? *nama jalan ditulis artinya dalam bahasa indonesia*
oh ini.. di ujung jalan ini belok kiri, terus lewat pagar besar hitam di depan sana, telusuri saja jalan setapak di sana nanti ada…(baru sadar kalau anak itu tidak mengerti apa yang diucapkannya)”
Kamiki : (semakin bengong) ”kamu ngomong apa sih, wakaranai…” *tidak mengerti* (kasian)

karena bingung,mereka sama-sama terdiam kemudian..

“ hah,aku bisa di usir dari rumah kalau pulang larut hari ini”, pikir taemin sesaat.
Taemin : “aaah!! baiklah ikut aku!! ”(menarik lengan kurus kamiki)
Kamiki : “ hei, tung.. tunggu kita mau kemana.aku harus kesini..hei..”(badannya kamiki tak kuasa melawan genggaman tangan taemin..)
 Taemin tidak mempedulikan keluh kamiki dan terus menarik lengannya..

di jalan angkasa…

Taemin : “ nah,sudah sampai..”
Kamiki : “ hah??”(tambah bingung)
Taemin : “ lihat,ini..jalan angkasa dongbonggu!!,kau paham??”
Kamiki : “ hah??ja..jalan ..jalan angkasa??”(dia teringat nama jalan yang dia tuju)
                “ hah!!benar juga ..waa kau baik sekali arigatou gozaimashita!!”
Taemin : “ a.. arigatok apa tadi..??
                 aah ya sudah lah..aku pamit yah..”(langsung pergi)
Kamiki : “ mat..matte!!” *tunggu maksudnya*
Taemin : (walau tidak mengerti tapi Taemin langsung menghentikan langkah nya)
               “wae??” *kenapa* (membalikkan badannya)
Kamiki : “anoo..”(membuka tasnya tiba-tiba dan menyodorkankan syal tebal buatan tangannya, prakarya sekolah musim dingin tahun lalu)
Taemin : “haa..ini untuk ku??gomapta..”(menerimanya dan tersenyum)
Kamiki : “haik!!”(sama-sama tersenyum)

Malam semakin larut, Taemin pulang ke rumah dan di sambut dengan hujaman amarah ibu angkatnya, sedangkan Kamiki dimarahi kanata yang merasa kehilangan adik satu-satunya itu. Malam itu akan menjadi malam yang tak kan terlupa, syal yang dibawa pulang oleh taemin diganti dengan sarung tangannya yang sekarang telah menyelimuti tangan kamiki yang kecil dan kurus itu.

Kamiki : “ni-chan, tadi aku bertemu dengan anak yang sebaya denganku..”
Kanata : “sungguh?? bagaimana rupanya??”
Kamiki : “mm, yah..tinggi kami lumayan sama, lalu wajahnya..hah,wajahnya!!..”
Kanata : “oo?? wajah?? ada apa??”(panasaran)
Kamiki : “entahlah, tapi kurasa wajah kami lumayan mirip walau dia.. “
Kanata : “dia..??”
Kamiki : “hah..tidak usah kita pikirkan..yang penting hari ini aku telah ditolong  olehnya, kami juga sempat saling tukar benda..”
Kanata : “hoya?? Apa itu miki-chan??”
Kamiki : “syal ku dan sarung tangannya.. lalu dia..”

Kamiki serius sekali menceritakan semua kejadian yang dialaminya saat tersesat sampai tiba di tempat yang dia tuju kepada Kanata, dan saat itu mereka yang tidak mempedulikan waktu disuruh oleh seorang bibi tua untuk naik ke tempat tidur masing-masing.

Kanata : “Kamiki.. sebelum pulang kita harus pergi ke suatu tempat..”
Kamiki : “kemana ?? kenapa kita berdua harus ke seoul dan menunda kontrak kerja kita??”
Kanata : “ Ke tempat yang menyimpan banyak hal, lebih kita tidur sekarang agar besok kita tidak keting galan bus.”(tersenyum dan mengelus-ngelus kepala kamiki)
Kamiki : “baiklah..”


_______

MASIH ADAKAH HUJAN

seminggu kemudian..
dongbanggu
3rd Chapter

 Pukul 05.30 am,saat seluruh sudut kota masih menikmati dinginnya pagi,saat inilah taemin harus berusaha memulai aktifitasnya setiap pagi..

Taemin : “Huk!uhuk!!..hah,dingin sekali.. kenapa setiap pagi selalu begini,kalau begini aku bisa mati di tempat ini..”(menuju pusat penjualan susu segar)
Pak lee : “Hai nak semangatlah”
Taemin : “Hoh!!selamat pagi pak lee”
Pak lee : “jangan sungkan,kau mau ambil stok untuk hari ini kan?aku sudah    siapkan untuk mu di pojok kiri bawah di gedung utara sana..”
Taemin : “wah,anda baik sekali pak lee,terima kasih..”
Pak lee : “semangatlah” PUK!PUK! (menepuk-nepuk punggung taemin yang kedinginan)
Taemin : “Huk!!aah,pak lee..haaha”

Pak lee adalah anak dari pemilik perusahaan pembuatan susu segar yang telah berdiri sejak 30tahun yang lalu tersebut,karena kebaikan hatinya banyak orang yang menghormatinya.Melihat kesungguhan hati anak SD yang berjuang setengah mati mencari pekerjaannya,hati pak lee tak pernah lepas dari gerak-gerik anak itu yang tak lain adalah taemin,dia sangat menyayanginya.Pak Kim yang dikenal Taemin(di awal kisah) merupakan sepupu Pak lee,dan sekarang beliau bekerja dibagian percetakan suatu majalah.
Sialnya saat hari menjelang siang awan mendatangkan hujan yang sangat lebat,sungguh tak disangka karena hal yang tiba-tiba seperti ini taemin terkurung di suatu perkampungan,karena di daerah sana jembatan yang biasanya di pakai untuk menyeberangi sungai tidak dapat dipakai karena tertutup air sungai yang pasang,terpaksa ia menunggu sampai hujan reda dan jembatan dapat berfungsi kembali.Saat ini posisi taemin berteduh tepat di sebuah kuil tua yang rapuh tidak berpintu dan berjendela..

Taemin : “ haaa…bagaimana nih??aku kan harus sekolah,mana jacket dan kaos ku sudah basah semua..(tiba-tiba teringat)HAH!!Iya ya!! Hari ini ada test matematika,hah sial!!”(mengacak-acak rambutnya yang basah)

Tiba-tiba ada sesuatu yang meraba punggungnya dari belakang..

Taemin : (dalam hati) “hiih..apaan nih dibelakang??kok ada yang ngeraba-raba punggung ku yah??haaa…”

Melihat punggungnya dengan hati-hati dan pelan lalu..

Taemin & Kamiki : “HAAAAAAAAAAAAAAAAHHHH!!!!!!!!HANTUUU!!”

Bruk!!Dunk!!brakk!! salah satu dari mereka terjatuh dan lainnya terpeleset sehingga merusak lantai kuil yang sudah reot,..

Taemin : “uwaa…”
Kamiki : “itaiii….” *sakiit!!*
Taemin : “huh..hah!!
                  kamu kan..ah,hei kaki mu tak apa??”(sambil memegang kaki kamiki)
Kamiki : “un??yatta..kimi wa..ara..boku wa daijoubu da ne”
*maksudnya = hah!!kamu yang..ah,aku ga pa pa kok*
Taemin : “wah,kamu tersesat lagi??”
Kamiki : (merungut tanda tak mengerti..)
Taemin : “mm,ya sudahlah kita tunggu saja hujan berhenti”(duduk di samping kamiki sambil memperhatikan bengkak di kaki kamiki)
Kamiki : (tak lama kemudian tiba-tiba berdiri dan memberi salam)
“a..annyonghaseyo,kamiki imnida..” *halo,saya kamiki*
Taemin : “hah!kaaget!kamu bisa bahasa korea??”
Kamiki : “chigau yoJ” *tidak tuh*(tersenyum sambil menggelengkan kepala)
Taemin : “hahahaha,taemin imnida J

Waktu berlalu selama hampir 3jam,dan mereka berdua melalui waktu panjang itu hanya dengan bermain tebak-tebak kata dalam bahasa inggris,anak-anak yang manis..
Tapi,tak lama kemudian matahari nan segar keluar dari persembunyiannya dan menjalankan kembali tugasnya sebagai pusat tata surya bagi dunia ini.

Kamiki : “taemin kun,ame wa agatta!! ^--^” *taemin hujannya udah berhenti* (sambil menunjuk ke arah halaman kuil)
Taemin : “hee iya,hujannya sudah reda!!haaa…aku bolos saja ah hari ini,sudah kepalang tanggung =_=”
Kamiki : “..boku wa uchi e kaerimasu yo,osakini!! ^^” *aku pulang dulu yah,pamitan*
Taemin : “heh kamiki tunggu!!”
Kamiki : (berhenti karena tangannya ditarik taemin,lagi-lagi)
Taemin : “kau harus menemaniku seharian ini..”
Kamiki : “hah??”(semakin tidak mengerti,tapi sepertinya kamiki paham kalau taemin akan berbuat sesuatu pada dirinya..)

Selagi mengeluarkan sepedanya,Taemin tetap menggenggam lengan kamiki dan menariknya keluar serta menyuruh kamiki menaiki sepeda yang dibawanya dan membawa kamiki kelililng kota dengan kecepatan super..
Sementara mereka sedang bersenang-senang,Kanata sang abang tak sadar kalau dia telah kehilangan jejak adiknya,sebenarnya pada hari ini Kanata mengajak Kamiki untuk mengumpulkan data tentang sejarah keluarga Ibu-nya yang dirasanya aneh dan menganjal pikirannya sebenarnya Kanata diam-diam mengajak Kamiki ke luar negeri tanpa sepengetahuan ibu kandung Kanata,bahkan dia telah mewanti-wanti dirinya untuk mencari dana dan waktu untuk hal ini,namun suatu hal tak diduganya bahwa ia akan kehilangan adiknya.Karena tempat itu adalah suatu desa yang kecil Kanata tak terlalu mawas dirinya,sehingga sekarang ia sibuk mencari Kamiki sampai keluar-masuk hutan.

Kanata : “ Kamiki chan.. Kamiki chan, dimana kamu?? Kamiki!!..
                  celaka kalau aku tidak segera menemukannya bisa-bisa ibu akan marah dan curiga padaku, padahal aku minta izin ke Hokkaido sebelum awal semester dimulai..kalau ibu sampai mencari kami ke Hokkaido bisa ketahuan aku berbohong.”

Kanata yang tidak pernah menyerah itu, telah mengitari hampir lima desa yang ada disekitar penginapan mereka, namun ia tetap tak menemukan sosok Kamiki. Lalu sesaat ia terdiam, mencoba mengulang kembali tempat apa saja yang bisa atau pernah dilalui Kamiki, ia yakin bahwa adiknya dalam keadaan baik-baik saja.

Kanata : “un,jalan apa lagi yang mesti aku lalui?apa dia sudah sampai di kota?hujan juga sudah lama berhenti, pasti dia pergi ke suatu tempat yang hangat, ayo kanata berpikirlah..”

Dalam kepalanya berputar kata-kata kamiki dan wajahnya yang begitu bersemangat menceritakan pertemuannya dengan seorang anak di depang gudang tua..

“benar juga,anak itu mungkin saja menemui anak yang kemarin menolongnya, tapi kenapa kamiki.. baiklah aku akan ke sana..”titah kanata pada dirinya.

Taemin : “yuhuuu….Hahaha!! asyiiik..”
Kamiki : “uwaaaa…..taemin kun pelan-pelan!!! aku takut dengan cara mengemudimu yang mengerikan..”(menggemggam baju taemin seerat mungkin)
Taemin : “Apaaaaa????!!! mianhae aku ga dengar, juga ga ngerti..HAHAHAH”(semakin ngebut di jalan yang landai..)
Kamiki : “Huwaaaaa…”(mulai berdoa dalam hati semoga ia selamat sampai rumah, tiba-tiba kamiki mulai ingat dengan abangnya,..),ara.a.a…SUTOOPU!!! *stop*

“ccrrssttt…ccrsst..!!!!”,sepeda nan kencang di rem tiba-tiba.

Taemin : “ wae?? ” *kenapa??*
Kamiki : “anoo..” (dia menunjuk jam tangan dan membuat gambar rumah di tangan taemin..,sambil berharap taemin mengerti.)
Taemin : “mau pulang??yaah..bentar lagi ya,tanggung banget ni..”
Kamiki : “pulang..ayo kita pulang!!”(mencoba mengirimkan sinyal pikiran kepada taemin)
Taemin : “aniyo..aniyo..aniyo..” *tidak!*(menggeleng dengan pasti)
Kamiki : “heeh??!!”(mulai mengiba)
Taemin : “haaaah (menghela napas panjang).. ya sudah lah, ayo ku antar”(dalam hati taemin berpikir bahwa Kamiki anak yang lucu karena gampang dikerjai)

Sementara mereka menuju arah pulang, Kanata sudah tiba duluan di pintu gudang, dan mencari hingga ke atas. Tak lama kemudian terdengar suara gaduh dari ujung jalan..

Pak Lee : “maaf saya tidak tahu apa-apa..”
Bu taeyang : “masa anda tidak tau kemana perginya taemin?? Sudah sesore ini dia belum pulang..”
Pak lee : “sungguh bu Lee saya sangat tidak tahu,tadi pagi…Bla-Bla..”
Kanata : “uwaa..ada yang lagi kehilangan anak juga nih.. celaka!!(melihat jam tangan)..sudah jam 5sore,Kamiki kau ada dimana sih…um??!!”

Tiba-tiba di ujung jalan satunya..

Taemin : “sudah sampai kamiki!! ^^”
Kamiki : “yo..yokatta ne..” *syukurlah..*(mengelus-elus dadanya)
Bu taeyang : “Taemin!!!” (berteriak)
Taemin : “ookk, omma..” *ibu..* (tiba-tiba merasa takut)
Bu taeyang : “kemana saja kau hah!! aku mencemaskanmu dasar!!”(memukul- mukul bahu taemin yang kelelahan)
Taemin : “aduh!aduh! hah!, bahuku kan jadi sakit…”(berusaha melawan)
Bu taeyang : “anak nakal.. nih rasakan..”
Kanata : “Kamiki chan!!!”
Kamiki : “ni.. ni-chan!!”(keringatan tiba-tiba)
Kanata : “hei anak nakal, kemana saja kau seharian!!!! Aku marah padamu!! tunggu  aku di bawah”DUK!DUK!DUK!DUK! (segera berlari ke lantai dasar)
Kamiki : “celaka..=A=”
Kanata : “aku bilang kau tunggu di depan penginapan kan? kenapa kau bisa sampai di tengah kota seperti ini, kau tahu kan kita akan berangkat ke Jepang lusa, kalau tak bersiap-siap kita bisa ketinggalan pesawat. Ibu bisa mencurigai kita, kau paham..”
Bu taeyang : (berhenti marah dan bingung mendengar Kanata menggunakan  bahasa yang agak asing ditelinganya)
Kanata : “kau paham??”
Kamiki : “iya..”(merundukan kepala)
Taemin : (menyodorkan badannya kehadapannya Kanata tiba-tiba)
                  “jangan salahkan dia, anak ini aku yang bawa, maafkanlah kami..”
Kanata : “kau siapa??”( Menahan marah) *dalam bahasa korea*
Taemin : “sa, saya taemin”
Kanata : “…”(melihat kamiki yang mulai nangis)
Kamiki : (memandang kanata dengan tatapan memelas, kayak kucing yang kelaparan)
Kanata : “haaah.. (menghela napas) iya!iya! Kau ini, ya sudahlah..”
Kamiki : (semakin menjadi tatapannya)
Kanata : “iya aku maafkan..”
Bu taeyang : “anak nakal, kau malah meneyeret anak orang ..kemana saja kau seharian..”
Taemin : “aku tidak berbuat hal yang buruk kok. Aku hanya membawanya jalan keliling kota, Kamiki kan baru sampai di kota ini apa salah aku membawanya pergi agak sebentar..”
Bu taeyang : “ya …sampai kau harus boloskah??”
Taemin : “kalau itu..hee..aku sengaja membolos..”
                  Bu taeyang mulai menjewer kuping si bungsu..
Taemin : “aa..’ omma,sakit..ampuun,,ampun!!”
Kanata : “kalau begitu ayo kita pulang..”(menarik lengan kamiki dan menjauh dari tempat tersebut)
Kamiki : “ni-chan tunggu”
Kanata : “apa lagi??”
Kamiki menuju ke arah taemin dan meminta maaf kepada Bu Taeyang, lalu ia meminta agar taemin mau menemuinya di suatu tempat esok harinya, karena firasatnya berkata bahwa ia, mungkin, tidak akan bisa bertemu dengan teman barunya ini jika kelak ia tumbuh dewasa.

___________
COKLAT SATU-SATUNYA
esok harinya..
4th Chapter

“ Mmm, hari ini aku sudah diijinkan Kanata ni-chan menemui taemin kun, karena besok kami harus segera pulang ke Tokyo, mm..aku mau beli sesuatu untuk Taemin dan teman-teman yang ada di Amuse dan Stardust (agency Kamiki & Kanata)”pikir Kamiki sambil mengemasi barang-barang ke dalam koper abu-abu yang berukuran sedang. Setelah melipat pakaiannya, Kamiki bergegas ke toko furniture yang ada di kota itu untuk membeli oleh-oleh.
Sementara itu, Taemin sedang praktek seni musik di sekolahnya. Karena sudah lama tidak menyentuh piano sehingga seluruh jari-jarinya kaku dan akhirnya Taemin harus berada lebih lama di sekolah.

Taemin : “ah..bu guru, aku boleh pulang sekarang??”
Guru : “kau mau pulang dengan membawa nilai buruk atau kau ulangi lagi  sehingga kau bisa pulang membawa angka bagus untuk ibumu??”
Taemin : “huh..baiklah,setelah ini aku akan pulang”(tampang yang enggan)
Guru : “tunjukkan dulu kemampuanmu”
Taemin : (dalam hati) “guru yang menyebalkan”

Kamiki dengan girang menunggu Taemin, di depan gerbang sekolahnya, hari itu untuk pertama kalinya Kamiki ingin sekali mengunjungi sekolah Taemin atau mungkin untuk yang terakhir kalinya. Namun, semua siswa di sekolah Chundang itu telah pulang dan lingkungan sekolah telah sepi, tapi Kamiki tetap sabar menunggu di depan sampai ia bisa melihat wajah temannya itu sekali lagi.

Taemin : “hah..capeknya.. dasar guru piano sadis” (saat taemin melangkah keluar dari ruang locker)” hah??siapa tuh yang duduk jongkok depan gerbang??”
 Taemin pun segera keluar, karena ia merasa ada yang tak beres di gerbang sekolahnya..
Taemin : “huwaa..Kamiki!! 
                  Kamiki.. Kamiki.. bangun..”
Kamiki : “uhm?? Taemin-kun??”(membuka matanya dan mencoba melihat,samar-  samar ia melihat wajah yang ia rindukan namun pandangannya keburu kabur)
Taemin : “Kamiki!!”
Kamiki : (meraih badan taemin dan memeluknya lalu pingsan)

Taemin segera membopong badan kamiki ke ruang kesehatan sekolahnya. Lebih kurang sejam setelah itu Kamiki terjaga di samping Taemin yang tertidur pulas.

Kamiki : “Taemin kun??hei bangun..”
Taemin : (tertidur pulas)
Kamiki : “yah tidur pulass.. mm”(berfikir bagaimana cara membangunkan taemin, tapi sesaat pandangannya beralih ke tas hitam milik taemin)
Taemin : “um.. Kamiki??” (terbangun)
Kamiki : “eee? (kaget) Taemin kun kau sudah bangun syukurlah..” *kamiki mulai bisa bahasa korea sedikit-sedikit*
Taemin : “Uwaa…(terpana) pintar, bahasa Korea mu semakin bagus kamiki, hei kau baik-baik saja?? hoeem..”(merenggangkan badannya)
Kamiki : “uhm..^^,aku bawa sesuatu untuk mu”
Taemin : “???”
Kamiki : (mengeluarkan sesuatu dari bungkusan-bungkusan yang ada di bawah  tempat tidur) “ah ini !! lihat..”
Taemin : “hook..!!uwoo…hebat.. inikan coklat dedekin cut
Kamiki : “kau suka??”
Taemin : “waah..inikan mahal.. kenapa bisa kau beli kamiki??”
Kamiki : “um..^o^ , ini hasil kerja keras ku..”
Taemin : “huh?? kau bekerja??..”
Kamiki : “ehm.. makanlah”
Taemin : “untukku?? haah!! tidak!! aku tidak mau..”
Kamiki : “wae??” *kenapa?*
Taemin : “kau selalu memberi ku sesuatu, aku juga harus memberi mu..”
Kamiki : “sudahlah.. yang penting kau bisa merasakan coklat yang kusukai, kau  pasti suka ..aku sangat yakin!! Shinjiru yo!!” *percayalah*
Taemin : “uhm..(mandangin kotak coklat yang sebesar Laptop) ..kapan kau  pulang?? ”
Kamiki : “haah..(menghela napas panjang)..aku rasa besok pagi”
Taemin : “cepat sekali”(memandang lurus pada kamiki)
Kamiki : “(mengangguk)yang mengatur semuanya adalah Kanata ni-chan..”

Taemin megalihkan pandangan pada kotak yang di pegangnya dan mulai  membukanya secara paksa,”srek ,,srek,..”
 Dan mereka menghabiskan waktu bersama sambil melahap isi kotak coklat itu, di lain tempat Kanata yang  masih sibuk mencari informasi telah selesai mengurus keberangkatan mereka kembali ke Jepang,namun Kanata kehilangan sesuatu yang penting,tapi ia tak tahu apakah itu.
_____________
YANG TERLUPAKAN
di bandara,..
chapter 5th

Kamiki yang tengah menunggu keberangkatannya pagi ini sedang mengulang kembali peristiwa di ruang kesehatan kembali dan mencoba mengingat semua pembicaraannya dengan Taemin.

Taemin : “kita makan bersama”
Kamiki : “un!!(mencomot coklat)”
Taemin : “Kamiki..”
Kamiki : “um??”
Taemin : “apa nanti kita bisa menggapai hal yang lebih tinggi??”
Kamiki : “kau mau bilang apa?”
Taemin : “hei,kau punya cita-cita tidak?”
Kamiki : “uhm(mengunyah coklat), aku ingin menemui keluarga ku”
Taemin : “heh??”
Kamiki : “sebelum ini, aku bukanlah aku yang sekarang, kalau bukan ibu yang mengambilku,aku pasti ada dijalanan sekarang, ntahlah..”
Taemin : “…”(menahan napas)
Kamiki : “hahahaha!!! kau tertipu!! hebatkan??aku sekarang bekerja di sebuah agency dan menjadi seorang aktor,cita-cita ku..aku ingin jadi super star yang dicintai oleh semua orang,seperti M.J yang itu”
Taemin : “heh??kaget aku!!waa..hebat!!aku tidak tau kau seorang aktor,barusan kau  sangat meyakinkan loh..”
Kamiki : “oh ya??kau percaya padaku??”
Taemin : “ya”
Kamiki : “sebentar lagi aku akan syuting movie yang diangkat dari komik detektif”
Taemin : “sungguh??kau jadi apanya??”
Kamiki : “aku juga belum tau..hahaha”
Taemin : “hebat!!”
Kamiki : “setidaknya perlahan aku bisa seperti Kanata ni-chan yang aku kagumi.”
Taemin : “hebat…(tiba-tiba suaranya turun satu oktaf) mm..(mengambil suara) dari dulu aku suka menari”
Kamiki : “ ?? ”
Taemin : “tapi aku tidak pernah mencoba mengatakan ini pada siapapun di kelurga ku, karena ku pikir itu bukanlah jalan yang sesuai untukku”
Kamiki : “cobalah.. manusia tak kan tahu kan kalau tidak mencobanya, kau yang paling tahu itu.”
Taemin : “ya, tapi tahun lalu abangku pergi..sehingga tak ada lagi yang bisa menjaga omma”
Kamiki : “(simpati) bersemangatlah!!”
Taemin : “ne!! ^^” *ya*

Tiba-tiba kanata sang abang membuyarkan lamunan sang adik yang sedang sibuk menyendiri di bangku penumpang di ruang tunggu Airport tersebut. Sejak hari itu Kamiki tidak pernah lagi bertemu dengan Taemin, yang notabene adalah adik kandungnya sendiri. Di dalam pesawat..

Kanata : “hah, gawat topi ku tertinggal di toilet, sebentar ya miki-chan”
Kamiki : “uhm..^^”

“Aku ingin menemui keluargaku”, Kamiki kembali teringat lamunannya,”Taemin aku sungguh-sungguh dengan hal itu, dimana sekarang keluarga ku yang sebenarnya? kemanakah orangtua ku yang sesungguhnya? kenapa aku diperjual-belikan.. hah!! kepalaku sakit!!”kamiki memegang kepalanya yang berdenyut keras. Hari itu berakhir dan tidak ada lagi perbincangan antar dua bocah laki-laki yang kegirangan setelah lama tidak bertemu dengan orang yang memiliki kecocokan sifat.
____________
TAEMIN DAN KAMIKI
(season 2)
seoul..18 July,2008
6th Chapter

Taemin : “haaaa,,..capeknya”(meluruskan kaki di sofa)
Onew : “Taeminnie, kau ada di sini semua mencarimu..ayo!! ^^”
Taemin : “hah? sebentar hyung”
Key : “hey kalian cepatlah..!!”
Taemin : (dalam hati)“kenapa di saat aku mau meletakkan kaki..=_=,capek..”

Tiba-tiba di balik pintu“ DUUUARRR!! DORR!!! HAPPY B’DAY TAEMINNaa”, semua staf SM yang menangani SHINee berteriak mengucapkan selamat kepada bocah yang baru masuk ke usia 16 tahun (dalam hitungan korea) ini.

Taemin : “aa…..”(terpana sangking kagetnya)
Minho : “selamat ya Taemin”
Staf : “selamat ya…”
Jonghyun : “cie…udah besar nih, kapan kita makan-makannya??”
Key : “hei, Taemin semangat donk hari ini peristiwa bersejarah yang paling   penting..”
Onew : “Selamat yah bungsu kami ^^”
Taemin : “ah!!iya..uwaaaa…..hebat!!”
Yang lain : “haha…apa nya yang hebat”
Taemin : “baru kali ini ada yang kasih selamat selain ibu ku”
Onew : “mulai hari ini,kami semua akan memberi mu selamat,tidak hanya orang-orang di korea seluruh penggemarmu akan turut memberi selamat!!”
Taemin : “sungguh??mm..^^
                  terima kasih banyak atas perhatian anda sekalian”(membungkuk dalam-dalam)
Jonghyun : “tak usah seformal itu…^^”

Tokyo, Jepang…

Kamiki : “mm..yang mana lagi ya?”
Staf Amuse : “Kamiki san!!Kamiki san!!”
Kamiki : “ada apa??”
Staf Amuse : “ibu anda... ibu mu kecelakaan”
Kamiki : “benarkah!!”(berdiri dari kursi) ..”Bagaimana keadaannya??Apakah dia baik-baik saja??”
Staf Amuse : “maaf, tapi saya tidak tahu pasti, saya disuruh untuk menyerahkan ini kepada anda Kamiki-san..”
Kamiki : “rumah sakit…”

Tak lama kemudian,di lorong sebuah rumah sakit yang tak jauh dari lokasi syuting…

Kamiki : (dalam hati)“ibu..semoga beliau tidak apa-apa..”
Kanata : “…”(terpaku di sudut pintu sebuah ruangan IGD)
Kamiki : “ni..ni-chan?!”(melangkah perlahan dengan prasangka tak enak)
Kanata : “Kamiki? Kau datang?”(tatapan kosong menatap wajah Kamiki)
Kamiki : “ni-chan??kenapa ni-chan?kenapa ibu?”(memegang bahu Kanata)
Kanata : “ibu selalu berkata,dia beruntung punya anak seperti mu Kamiki..”
Kamiki : “kanata ni-chan ibu..”
Kanata : “padahal aku ada di dekatnya,kenapa aku tidak melindungi ibu ku sendiri!!”(memukul dinding dan mulai menangis)
Kamiki mulai ngeri dengan sikap Kanata,tiba-tiba dari ruang gawat darurat keluarlah suster-suster dan dokter ahli bedah yang membawa keluar kereta dorong yang diatasnya terbaring ibu yang selama ini merawat mereka..

Kamiki : “haaahh?? apa ini?? Tidakk!! ini tak  mungkin..”(membuka kain yang menutupi wajah beliau)
Dokter : “maaf..tapi kami telah mengusahakan yang terbaik..”

Maka jatuhlah air mata kedua putra yang sedih kehilangan sang ibu ke bumi yang bisu ini. Tanpa tahu apa yang dialami kedua saudaranya nun jauh di sana, Taemin hanya bisa mengucapkan rasa syukurnya karena hari ini adalah hari dimana Ia merasa sangat hidup.

______________
HARI YANG BARU
Sendai,perfektur Miyagi,Jepang…
Chapter 7th

Selesai acara pemakaman, Kamiki dan Kanata kembali menyibukan diri dengan pekerjaan mereka, mereka berdua pelan-pelan berusaha melupakan kesedihan yang menorehkan luka pada hati terdalam. Bahkan mereka terlalu sibuk untuk diri-sendiri, sampai menguras fisik mereka tanpa sadar diri.
Tahun ini Kamiki dan Kanata mendapat job lebih dari biasanya, sehingga mereka jadi jarang bertemu sapa, untuk berkomunikasi dengan teknologi di jaman modern ini saja mereka tak mampu sangking sibuknya.
Kamiki pun terpaksa pindah ke Kobe untuk menyelesaikan kontrak kerja tahun ini dan Kanata pindah ke Osaka. Namun di sela-sela kegiatan padat itu Kamiki tetap berusaha mencari jalan untuk bisa menghubungi abangnya kembali.

Kamiki : “cet tut cet..ctkctk”(mulai mengecek email dan homepage - nya di notebook) ”Kanata nicchaaan..mana ya??? Kanata.. Kanata”(mencari info tentang aktifitas Kanata di stardust)
Yamato : “Uoh.. Kamiki kun kau sedang apa??”
Kamiki : “sedang mengecek kegiatan di stardust…”(menatap layar sepenuh hatinya)
Yamato : “aku paham perasaan mu yang rindu pada keluarga tapi makanlah sebentar,tidak baik menundanya..”
Kamiki : “um..(melihat yamachan sambil tersenyum),baiklah..sebentar lagi!! Aku submit coment ini..^^”
Yamato : “jangan lama ya..nanti daging kesukaaanmu aku ambil”
Kamiki : “eee??? Dame!!!” DAME DA YO!!!! *apa?gag!!gag boleh!!*
Yamato : “hahaha..”(melarikan diri)
Kamiki : “yosh!!…sudah”(men-close jendela mozilla),”semoga ni-chan melihat situs agency seperti biasa..”

      Saat berjalan ke arah kru yang sedang melahap makan siang, Kamiki melangkah tanpa arah pandangan yang jelas, sesekali ke arah langit melihat lekukan awan yang bergumul, lalu melihat daun-daun yang gugur juga memandang tali sepatunya yang mulai kendor..

Yamato : “kamiki kun,kemarilah..”
Kamiki : “ee??”(tersentak dari lamunan)
Yamato : “daging mu…syalalalala…”
Kamiki : “aaaa….!!!!!”(mulai berlari..)
Yamato : “waaa…kalau berlari kau terlihat bersemangat, kenapa kau murung seharian??jangan termakan acting ah.. mengerikann!!!”
Kamiki : “haa..(menurunkan suara satu oktaf) tidak, aku hanya bingung..”
Yamato : “…”(terenyuh dalam kenikmatan daging sapi panggang)
Kamiki : “haa…capek”
Yamato : “hiduplah dengan tegar (sedang ngunyah makanan)..sebentar lagi kau akan beranjak dewasa, pelan-pelan manusia harus menerima kenyataan.”
Kamiki : “kau memang kru yang paling cerewet..”
Yamato : “apuaahh???”(melayangkan kepalan tangan bermaksud meninju)
Kamiki : “juga yang paling pengertian..^^ ”
Yamato : “??!!!”(menghentikan amarahnya)”Kamiki..” (terharu)
Kamiki : “uhm..(mulai memasukkan makanan ke mulutnya)”

      Di tempat lain, belahan jiwa Kamiki yang sedang menikmati perjuangan dibalik sisi negeri seberang, di sebuah asrama yang cukup luas untuk lima orang remaja..

Taemin : “aah..gerah ..”
Minho : “annyeong taemin…”
Taemin : “aah,annyeong”
Minho : “hari ini tidak sekolah?”
Taemin : “tidak,hari ini sekolah diliburkan karena ada acara central sekolah”
Minho : “kau tidak ikut??”
Taemin : “tidak usah..lagian lebih baik jika aku ada disini.”
Minho : “mm….”(mulai meneguk air)..”haaah leganya…,eh taemin! Kau sudah selesai latihankan???”
Taemin : “uh?ya..”
Minho: “bagus..lanjutkan!mari kita main game..”
Taemin : “waaa…mau-mau.”
Minho : “ho..ho..ho,hari ini aku tantang kau main di liga international game yang baru aku beli setelah antri berjam-jam..”
Taemin : (dalam hati)“haa?berjam-jam??sejak kapan??kalau antri untuk maniak bukannya harus sejak pagi buta..”
Minho : “kenapa begong???takut??
Taemin : “aaa????ani!!!” *tidak*

      Disaat keduanya mulai hanyut dalam pertarungan sengit dunia maya. tiba-tiba..
Key: “yuhuuu..i’m coming babe!!!”(tangan melentik menjamahi rambut yang diguyur hujan sesaat)
      Namun Taemin dan Minho seakan tidak peduli dan tetap tenggelam dalam pertempuran, lalu key mulai kesal dan menjamahi wilayah layar kaca tempat terjadinya pertarungan tersebut....
Minho : “aa??eee….hyung !! Jangan menghalangi pandangan kami!!!”
Key : “tidak mau!!”
Taemin : “iya nih hyung…”
Key : “tidak!tidak!”
Taeminho : “BUUUUU….!!!HUUUU…!!!”
Key : “habis kalian cuek pada ibu yang telah membesarkan kalian…”(mulai monolog dan merancang skenario pribadi..)
Taemin : “minho hyung,aku ke toilet yah..”
Minho : “aku juga mau ke kamar”
Key : “sungguh tega….”(tetap pada monolog serabutan yang dirancang dadakan)

Kembali ke Jepang, Osaka..

Kanata : “uhmm…kenapa hari ini aku ngantuk sekali..”
Jun : “hai kanata,kau sibuk sekarang”
Kanata : “hoaaawem..aa..tidak jun-san”
Jun : “usai syuting temani aku ke Kobe yah..”
Kanata : “hah! Mau melakukan apa disana??”
Jun : “tenang, ongkos kereta dan makan malam aku yang tanggung.”
Kanata : “kalau gratis, (berhenti sejenak) aku mau.. (dengan wajah meyakinkan) ”
Jun : “yosh…”(mengelus-elus kepala kanata)

07.00 AM Jepang, Kobe.

Jun : “Kanata, cepat-cepat!!”
Kanata : “un..ada apa??”
Jun : “lihat disana..”
Kanata : “uhm..??”(heran dan penasaran)”ah!!!”

Dari kejauhan terlihat paras yang sangat dirindukan oleh Kanata..
Kamiki : “nichan….!!!!Junchan!!!!!”(berteriak dari kejauhan)
Kanata : “miki..miki kun”(berlari tanda tak sabar dengan apa yang hadir dihadapannya)
Kamiki : “kanata nichan..kau baik-baik saja??,lama sekali tak berjumpa aku benar-benar …”
Kanata : (memeluk erat badan Kamiki)”iya..sudah lama sejak ibu meninggal,aku tak pernah sesenang ini.”
Kamiki : (tanpa sadar menangis)”nichan…..hiks…hiks”
Kanata : (tidak bisa berkomentar)
Jun : “wah..wah..aku tidak bisa masuk diantara kalian nih.., di dalam drama detektif yang kita mainkan bersama juga tetap dunia kamiki kanata.. sedihnya.. =_=”
Kamiki : “aaa, Jun chan ..!!!terima kasih..,aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa”
Jun : “jangan sungkan..^^”
Kanata : “jun san,terima kasih”
Jun : “ah,kau ini..”(melingkarkan tangannya ke leher kanata..),”sekarang ayo kita makan!!!!”


________________
FAJAR MENANTI
Agustus permulaan,..
chapter 8th

      Sudah seminggu sejak Taemin pulang ke rumah dan mengemasi beberapa barang untuk digunakan di asrama SHINee, di kamar yang kecil dan sedikit sempit_ karena  barang yang ditumpuk lumayan banyak_ itu menjadi tempat yang paling istimewa baginya karena tempat itu adalah tempat yang ia pakai sejak ia mulai  tinggal di rumah keluarga Lee.
      Saat ini Taemin sedang grasak-grusuk mencari sesuatu yang sudah lama mulai ia lupakan.
Taemin : “duh..dimana yah…”(mengerutkan dahinya hingga ke tengah dan berfikir sejenak lalu membongkarnya kembali)
Sruk!!sruk!!!

Lalu dari kejauhan di luar…

Ibu Taeyang : “maknae kamu masih di dalam nak??”
Taemin : “ia omma…ada apa??”(meninggalkan ruangan dan berlari ke arah suara)
Ibu Taeyang : “ini…punya mu bukan???”
Taemin : “haaa…!!!!(terkejut)hahah ketemu!!!!”(merebutnya dari tangan sang ibu)
Ibu Taeyang : “kau ini..punya barang dijaga sedikit nak,itu mulai berdebu..”
Taemin : “ibu…dimana ibu menemukan syal ini???ini hartaku…”(tanpa sadar meneteskan air mata terharu)
Ibu Taeyang : “kau sayang sekali dengan syal pemberian itu ya…???haaaahh..aku menemukannnya ditumpukan jacket mu sewaktu masih jualan dulu..”
Taemin : “…uhm..wanginya sama seperti dulu”(memeluk erat syal dan mengelus2kannya ke pipi)
Ibu Taeyang : “berangkatlah lagi.. sudah siang..”
Taemin : “nae! omma gomapsumnida” *ya ibu terima kasih*

      Di perjalanan ke asrama, Taemin melihat toko kaset yang ada di daerah itu lalu memasukinya…
Taemin : “wah…banyak!!! sudah lama aku gag kesini setelah mulai debut…, akh!!!”
      Lalu ia menghentikan langkahnya dan melihat banyak sekali video-video dance dari dunia barat yang amat dikaguminya,diantara semua itu tak luput kaset-kaset khas karya Michael Jackson..
Taemin : “ya ampuun…hebat banget,satu..dua…tiga…pinjam ah..”
      Dia pun berjalan ke arah pintu barat daya tempat penjaga rental itu bertugas,namun tiba-tiba ada sesuatu yang menghambat langkahnya,..
Taemin : “uhm…..??????eeekh!!!”
      Melihat arah timur tempat koleksi film-film jepang dan mulai menjamahi satu judul yang membuatnya benar-benar penasaran…
Taemin : “ai..aikurushi???ini…(melihat cover belakang dan mulai meneliti nama pemerannya…)uh..???Hongo Kanata…Ryunosuke Kamiki…kamiki????
Kamiki!! ini Kamiki!!! Kamiki!!!! Akhirnya aku menemukanmu Kamiki!!”
Seo woo : “hey Taemin..kau ada disini? suaramu gaduh sekali!!?”
Taemin : “seo woo?? kau bekerja disini??? aku disini dari tadi…hey kau pernah nonton film ini??”
Seo woo : “hah?ini?ooo…aikurushii, ini film yang sangat bagus..tentang cinta yang rumit antar keluarga dan persahabatan, kau bisa menangis gara-gara film ini..”
Taemin : “sungguh??”
Seo woo : “hey kau sudah tenar ya sekarang…”
Taemin : “ah..kau berlebihan aku masih seperti dulu”
Seo woo : “ya si bodoh yang sok bekerja keras banting tulang ..”
Taemin : “beraninya bilang aku bodoh..hyaat,,,”
Seo woo : “(menahan pukulan lemah Taemin)tapi itulah kelebihannya..kau yang begitulah yang aku suka..”
Taemin : “terima kasih Seo woo”
……………
Seo woo : “hah!Tae!”
Taemin : “apa??”
Seo woo : “Jangan lupa sapu tangan waktu nonton ya…”
Taemin : “memangnya aku secengeng itu..??”
Seo woo : “^^”(dalam hati),”aku mendoakan mu teman…”

      Setelah sampai di asrama,Taemin mulai menyibukan diri dengan berlatih gerakan dasar dan praktek dengan lagu Nuna Neomu Yeppeo yang cukup terkenal dikalangan para nuna(kakak perempuan yang usianya masih pelajar menengah ke atas…),hingga malam pun tiba dan para personel SHINee yang lain menyelesaikan latihan terakhir untuk hari itu,…
Jonghyun : “ya ampuun…suara ku sudah serak,mana vitamin ku???”(mengacak-acak barangnya di dalam tas)
Key : “hey hyung,ga baik mengkonsumsi vitamin terus-menerus kau tahu kan efek samping yang ditimbulkannya apa???”(mulai berceramah ala mak-mak)
Minho : “hyung…bangun….(membangunkan onew yang udah limit)”
Onew : “aduh minho udah 5 watt ni…”
Minho : “mandi dulu hyung…jorok ah!!!”
Taemin : “huaaaeem…ngantuk…capek..hyuuuu…(mulai duduk jongkok dilantai)”
Key : “hyung bangun!!kasih contoh yang baik buat dongsaeng-dongsaengmu,yang maknae juga jangan jadi kodok ayo bangun..”
Ontae: “capeeek….”
Jonghyun : “gluk!gluk!!(menghabisi sebotol susu usai mandi)…uhmm??apa ini??”
(mengacak barang-barang yang diatas meja…)
Minho : “ayoo hyung….”(masih berusaha menarik tangan onew)
Jonghyun : “waaa..siapa yang rental kaset sebanyak ini??banyak banget videonya..”
Taemin : “aaah!!itu aku…”
Key : “uhm..(merebut kaset dari tangan jonghyun)..ada drama jepang..nonton yuk”
Taemin : “aa?baiklaah..”

      Film ini dibuka dengan adegan Kamiki yang berusaha berlari demi mendapatkan juara saat festival olah-raga di sekolah lalu disambut oleh Kakeknya yang begitu bersemangat meneriakan Banzai ke hadapan cucunya,lalu satu-persatu keluarga dan teman Kamiki muncul dan berganti polemik di setiap episodenya,ditengah cerita muncul Kanata yang berperan sebagai teman Kamiki yang sangat menyayangi Kamiki,pelan-pelan raut wajah Taemin meluluh dan ia mulai ingat dengan anak yang ia temui dua tahun lalu…
Taemin : “Kamiki..(tak sadar mengucapkan namanya dengan helaan nafas yang panjang dan pelan..)”
 Onew : (mendekati si maknae yang duduk paling belakang dan memeluknya seakan Taemin adalah bantal gulingnya yang baru)..uhm??Taemin.”
Key : “sstt…hyung ..sebentar lagi masuk adengan yang mengharu-biru”
Onew : “hhaaa..~~~” (merebahkan kepalanya pada bahu sang maknae yang terlanjur tenggelam dalam dunia fantasi yang disuguhkan dalam dorama)
Taemin : (menatap lurus layar televisi dan memperhatikan setiap adegan dengan seksama)
Onew : (melihat kesamping dan mengusap pipi taemin yang mulai basah karena air mata)
Taemin : “hyung…”(menggenggam tangan Onew)
Onew : “zzzzzz….”(tidur dengan pulasnya)
Taemin : “ -__- sudah tidur ya?”

Jepang, Tokyo
Malam menjelang petang…

Kamiki : “ha..hattchiiih!!!!” srutt…(mengelap hidung dengan tangan)
Kanata : “dasar jorok ni sapu tangan”
Kamiki : “uh??nichan?? terima kasih”
Kanata : “malam ini adalah malam terakhir ku di tokyo”
Kamiki : “nichan mau pergi kemana lagi??”
Kanata : “aku merasa ada yang tak beres dari kecelakaan yang dialami ibu..”
Kamiki : “nichan itu kan kecelakaan..”
Kanata : “ya! aku tahu itu kecelakaan tapi kecelakaan terencana”
Kamiki : “apa maksud nichan?”
Kanta : “ntahlah..miki chan”

Esok harinya, jam 07.30 PM, di statiun kereta api bawah tanah…

Kanata : “aku akan terus melanjutkan syuting film ku”
Kamiki : “yaa..”
Kanata : “jaga dirimu selama aku tak ada, ada kemungkinan setelah premire nanti
                  aku akan pergi lagi ke Seoul”
Kamiki : “apa? lagi..??”
Kanata : “merampung apa yang telah aku kumpulkan”
Kamiki : “nichan” (khawatir)

      Lalu Kanata pun berlalu dalam tumpukan manusia yang berangsur memadatkan volume kereta api yang hendak melaju ke perbatasan. Sepanjang perjalan ke rumah Kamiki tak henti-hentinya berfikir apa yang sebenarnya dilakukan oleh abang kesayangannya itu. Namun lamunannya terhenti dikala Kamiki menyadari ada seseorang yang mengikutinya.

Kamiki : (dalam hati) “sepagi ini masih ada orang iseng? siapa? paparazi??tidak    mungkin….” TAP TAP TAP..TAPATAPAATAP (kamiki berlari sekuat tenaga)
      Kamiki berlari mati-matian, sehingga berhasil melarikan dirinya ke daerah pertokoan yang ramai pengunjung dan kebetulan memang dekat dengan rumahnya. Kamiki tak habis pikir tentang kejadian yang baru dia alami, maka saat tiba di rumah Kamiki langsung menghubungi agency dan managernya, agar Kamiki mendapat perlindungan keamanan. Walaupun setelah Kamiki melapor hingga 2 bulan ke depan tak satu orang pun yang berani mengintai Kamiki. Namun Kamiki selalu dikirimi karangan bunga layu setiap tanggal 3 dan itu membuatnya merasa tidak nyaman. Berangsur Kamiki mulai meninggalkan kediamannya dan tinggal ke rumah keluarga Hongo.

_____________
LAGU KEBENARAN
Osaka,10 Oktober 2008…
Chapter 9th

      Kanata yang sedang sibuk syuting movie Goth yang akan di release akhir tahun tetap tak berhenti mencari tahu akar permasalahan yang mengganggu pikirannya selama ini, tak jarang Kanata bolak-balik masuk ke kantor polisi (sambil menyamar) hanya untuk mencari sedikit pencerahan dalam penyelesaian masalahnya. Yang jadi masalah kini baginya adalah kematian ibunya yang tak jelas dengan kronologi ceritanya, secara logis kematian itu murni kecelakaan, namun dari kesaksian rakyat sekitar posisi kecelakaan itu tidak mungkin terjadi, maka Kanata berhipotesa itu adalah perbuatan yang disengaja.
      Sungguh suatu keajaiban dalam kurun waktu tiga minggu (dari sela waktu kegiatannya), Kanata berhasil meyakinkan polisi untuk membuka kasus ini sebagai kasus pembunuhan berencana, dan hal itu membuat Kanata juga berhasil mendapatkan info-info baru yang terkait tentang sejarah keluarganya yang pernah diyakininya ada sesuatu yang janggal namun ia tak mengerti…
      Hari ini setelah ia mendapatkan  bukti baru dari kepolisisan, Kanata mengunjungi makam ibunya di Sendai…

Kanata : “ sedikit lagi…kebenaran itu akan tampak bu, nyanyiannya akan terdengar dengan jelas…”(menaruh bunga di atas makam dan menyiramnya dengan air sumur yang diambilnya dibelakang jinja)
Biksu : “ pengunjung makam disini semakin hari semakin sepi..sedih rasanya bila tak ada yang mengingat kita setelah mati nak..”
Kanata : “ah! (terkejut dan member salam) uhmm..(menatap makam dengan penuh rasa sayang)”
Biksu : “rajin-raji\lah melihatnya disini, alangkah baiknya jika tidak melupakan yang sudah mendahului kita, kan??”
Kanata : “ (terdiam beberapa saat) aku… aku punya adik, dua adik laki-laki..tapi tak pernah sekalipun kami bertemu, siapa yang paling sepi diantara kami disini pak pendeta??”
Biksu : “ setiap orang menyimpan rasa sedih yang berbeda, merenungkan banyak hal adalah sesuatu yang bermanfaat bagi hidup kelak, jalani hidup dengan semestinya, carilah mereka dengan sisa cinta yang ada..mereka pasti akan ada disekitarmu nak..”
Kanata : “ntahlah…”

________________
ILUSI MUSIM DINGIN
akhir tahun 2008, Seoul
10th chapter.

Taemin : “dingin sekali hari ini… brrr~” (merapikan lemari pakaiannya)
Key : “hei taemin, jadi hari ini kau pulang?”
Taemin : “ya.. J
Key : “tidak bawa koper seperti biasa?”
Taemin : “sepertinya tidak untuk kali ini, aku hanya pulang sebentar hyung”
Key : “ah, sebelum pergi jangan lupa makan sarapan mu, maaf aku tak bisa mengantarkanmu sampai ke depan”
Taemin : “aku mengerti hyung, tak apa hyung kan masih demam, semoga cepat sembuh”

      Sepanjang perjalanan pulang Taemin mendengar mp3 dari i-pod terbarunya, dengan berbekal sebuah tas salempang biru muda, syal dan topi rajutan kesayangannya Taemin melangkah dengan pasti. Sebelum ia menuju rumahnya, Taemin menyempatkan diri ke Toko kaset langganannya, toko tempat Seo Woo bekerja.

Seo woo : “ terima kasih kembali tuan”
Taemin : “hai..”
Seo woo : “wah, artis besar ada apa tiba-tiba datang kemari, eeh, gaya rambut mu juga sudah diubah”
Taemin : “jangan keras-keras bodoh, hei aku mencari film Jepang terbaru”
Seo woo : “haa.. yang terbaru?? Yang Jepang.. bulan ini sepertinya tidak ada, tapi kalau film yang masuk di tahun ini banyak, kalau mau liat saja list-nya dibelakang lemari sana” (menunjuk dengan jempol kanannya)
Taemin : “aku tidak mungkin meneliti semuanya, yang aku butuhkan hanya film yang dimainkan oleh Kanata dan Kamiki, coba kau cari di komputer ini”
Seo woo : “hee?? Tunggu aku cek dulu…”
Taemin : ( berusaha melihat layar komputer dari samping dengan susah payah )
Seo woo : (selang beberapa menit) “ada!! Ada!! huft..”
Taemin : “ada?? aku pinjam!!”
Seo woo : “kenapa tidak langsung beli??”
Taemin : “aku masih belum punya cukup uang untuk dihamburkan”
Seo woo : “banyak gaya, tunggu sebentar ya”
Taemin : “ne!! (^o^) ”

Jepang, Tokyo

      Setelah rentetan pengalaman tak menyenangkan yang akhir-akhir ini diterima olehnya, Kamiki pun pulang ke Tokyo segera setelah menyelesaikan syuting film Kaze no garden. Tanpa memberitahu Kanata ia segera berlalu dari kediamannya sekarang, dan kini ia dalam perjalan pulang menuju rumah yang pernah ia tinggali bersama ibu dan abang angkatnya.

 “ yosh.., akhirnya sampai juga.” (membuka pintu pagar yang berbahan dasar kayu), “huaah, sudah lama tak ditinggali rindu juga dengan tempat ini”. Pelan-pelan ia menuju pintu masuk sambil membopong banyak barang.
 “uhuk-huk.. weekk!! Kenapa debunya banyak sekali huk-huhuk.. hoekkss” (dalam hati) “sepertinya aku harus membersihkan rumah ini dulu, haaahh”
     
      Kamiki pun menuju kamarnya dilantai atas, bolak-balik dari atas ke bawah sambil membawa sapu dan kain pel, lalu ia bawa satu-persatu barangnya ke lantai atas dan merapikannya. Tiga jam lebih telah ia habiskan untuk membersihkan sebagian dari rumah ini, baru dua kamar di lantai atas dan kamar tidur utama lantai dasar yang baru dibersihkannya, sedangkan kamar mandi dan dapur masih belum sempat disentuhnya, ia keburu lelah dan mengantuk.
FanFic Pangeran kembar FanFic Pangeran kembar Reviewed by Fatafila Tanjun on Senin, Agustus 29, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Please don't spam anything here!

Diberdayakan oleh Blogger.

About Tanjun Fatafila

Foto saya
タンジュン・ファタフィラでーす!☆ インドネシア人です。単純な人で、この世に生きている意味を探すとこ!( `・∀・´)ノヨロシク Halo, I'm Tanjun Fatafila, from Indonesia. Nice to meet you and welcome to my world!

Pengikut

Cari Blog Ini

AmeBlo

AmeBlo
de fila's Japanese Blog

Highly Recomend BLOG

Translate

Halaman